English French German Dutch Japanese


Batu Akik Naga Sui atau Bloodstone yang penuh misteri

Kamis, 01 Januari 2015 | komentar

Majapahit GemStone kali ini akan berbagi artikel tentang Batu Akik Naga Sui atau Bloodstone yang penuh dengan misteri. Batu Akik Naga Sui atau Bloodstone ini sering disebut orang dengan Batu Jasper biasa, padahal semestinya berbeda, baik sifat maupun kekerasannya.
Majapahit GemStone
Batu Akik Naga Sui (Nogo Sui), di pasaran internasional dikenal dengan sebutan Bloodstone sedangkan nama ilmiahnya disebut Heliotrope dan merupakan jenis chalcedony atau merupakan kombinasi cryptocristalline antara kuarsa dan monoclynic polymorph moganite dengan ciri khas berwarna hijau gelap berbintik merah atau diklasifikasikan sebagai mikrokristalin kuarsa dengan tingkat kekerasan 6 - 7 pada skala Mohs.
Ciri-ciri Batu cincin Naga Sui sendiri memiliki warna dasar hijau atau warna yang lebih mendominasi dibanding dengan warna merah (60%-40%), sebagai acuan pada nama yang dipergunakan batu itu. Warna hijau pada batu ini lebih mirip dengan Batu Badar Lumut dengan kristal agak buram. Hanya saja batu yang terkenal dengan nama Bloodstone atau Heliotrope di pasaran internasional  ini terdapat bercak merah sebagai ciri khasnya.

Namun terkadang sering disebut dengan Batu Jasper Darah, seperti Batu Pancawarna yang biasanya memiliki beragam warna juga sering disebut Bloodstone, ada juga yang berpandangan bahwa Bloodstone bukan Jasper, untuk memastikannya perlu diuji laboratorium terutama jika batu yang hendak dijadikan koleksi tersebut berharga mahal.

Asal Usul Batu Naga Sui (Bloodstone)

Batu ini hanya dapat ditemukan di beberapa negara terbatas di dunia, seperti India, Australia yang selama ini dikenal sebagai negara penghasil Batu Opal terbesar di dunia, Brazil dan Amerika Serikat. Sedangkan di Indonesia banyak juga di temukan di perbatasan Banyumas dan Brebes, Jawa tengah, tepatnya di aliran sungai kaki gunung Slamet.

Namun dengan banyaknya perburuan batu akik yang terus meningkat membuat persediaan dan penambangan tidak mampu menghasilkan banyak batu sesuai keinginan, sehingga persediaannya semakin berkurang yang berefek pada harga yang semakin mahal. Selain karena keunikannya batu ini juga dianggap sebagai batu yang memiliki khasiat alamiayah seperti batu cincin akik pada umumnya.

Majapahit Gemstone

Secara umum khasiat batu akik dapat mempengaruhi peredaran darah dalam tubuh pemakainya yang kemudian secara tidak langsung berefek atau berpengaruh terhadap emosional pemakainya, maka muncul berbagai pendapat tentang khasiat batu cincin akik yang dipercaya sebagai pembawa ketenangan, kedamaian, mengurangi stress, ada juga yang menyebutnya bisa berpengaruh buruk jika tidak cocok, misalnya menggunakan Batu Akik Kalimaya dengan dominasi warna tertentu bisa membawa aura panas, namun sebaliknya jika pintar memilih warna yang cocok bisa berefek sangat baik dalam kehidupan.

Bloodstone dalam Agama, Legenda Dan Mitos

Penggunaan Bloodstone atau Batu Akik Darah dalam sejarah umat Kristen memiliki sejarah panjang dan dipercaya sebagian mereka sebagai batu yang berasal dari tetesan darah Yesus (Kristus) saat di salib. Selama masa penyaliban konon darah Yesus menetes dan menodai Jasper warna hijau yang ditempatkan di bawah kakiknya.

Darah yang menodai Jasper hijau tersebut kemudian melahirkan nama Boodstone dan dikenal sebagai ‘Jasper Darah’ dan merupakan cikal bakal nama batu akik yang ada sekarang dan berasal dari legenda Kristen. Walaupun sebenarnya mitos itu terbilang menyesatkan mengingat Bloodstone sebenarnya bukan Jasper seperti kebanyakan penamaan terhadap Jasper sebagai Akik Darah

Mitos tentang Bloodstone juga dipercaya oleh sebagian masyarakat Prancis dan dikenal dengan sebutan Le Shang Du Christ atau Darah Kristus yang menodai Jasper warna hijau sehingga batu ini dianggap batu sakral dan dipercaya sebagai batu bertuah.

Khasiat Batu Akik Darah (Bloodstone)


Pada kebangsaan Yunani, Batu Naga Sui (Bloodstone) memiliki nama Heliotrope dan telah dikenal masyarakat pada zamannya sebagai azimat ampuh untuk menangkal sihir dan kekuatan hitam yang bersumber dari iblis. Selain itu batu ini juga dijadikan simbol kebenaran dan keadilan serta disebut sebagai batunya para pejuang karena banyak digunakan sebagai aksesoris peralatan perang seperti pedang, perisai dan baju zirah saat dalam peperangan.

Mereka percaya dengan mengenakan atau membawa potongan batu itu dalam peperangan dipercaya dapat membangkitkan keberanian dan juga sebagai alat penyembuhan, misalnya saat terluka pada saat perang maka dengan menyentuhkan Akik Darah pada luka tersebut, dipercaya darah yang keluar dari luka akan berhenti mengalir.

Share this article :

Posting Komentar

 
Support : Majapahit GemStone
Copyright © 2014. Majapahit GemStone - All Rights Reserved
Template Re-Created by Creating Website
Proudly powered by Blogger